Senin, 03 November 2014

Over The Destiny

Saat ketika aku melihat angin menghempas rambutmu.
tak ada yang aku harapkan, selain dapat menghentikan waktu.

Kau datang seperti mimpi.
kemudian pergi tanpa jejak.
namun dalam hati aku bersyukur bertemu denganmu dihidupku.

Waktu itu, waktu ketika aku bertemu dengan mu...
tak terhitung malam yang aku habiskan untuk merindukanmu.

Waktu itu, waktu ketika aku membiarkanmu pergi...
Tak terhitung malam yang aku habiskan untuk menangisi kepergianmu.

Datanglah padaku seperti kamu adalah takdirku.

Kembalilah pada sibodoh ini, yang tak bisa mengatakan kerinduannya padamu.

Datanglah padaku seperti kamu adalah takdirku.

Jadi aku dapat mengisi kembali hatiku dengan gambar mu yang mulai memudar.

Seperti pertama kalinya ketika matahari menghangat di musim semi.

Nb. 2AM - Over the destiny

Tidak ada komentar:

Posting Komentar