Tidak ada jalan bagiku mencintaimu
Bukan tidak ada, tapi aku tidak tau
Tidak tau kau selalu ada disisiku
Aku merasa hangat tanpa aku sadari
Aku tertawa dan menangis tanpa sadar akan hadirmu
Bahkan dihari hari tersulit dalam hidupku
Aku tak pernah tau ada dirimu disisiku
Hatiku yang bodoh
Hatiku yang membantah dengan lugunya
Aku yang bahkan tidak mengerti hatiku
Entah sejak kapan aku pun tak mngerti apa yang aku lakukan
Dititik dimana aku tau arti debaran jantungku
Saat itulah aku tau kau selalu disisiku
Maafkan aku yang tak menyadarinya
Maafkan jika ini terlalu terlambat untuk ditunggu
Bagaikan kelopak bunga yang tertiup angin
Perasaanmu berlalu..
Namun dirimu bagai bunga yang terus mekar dalam hatiku
Walau hari beganti, walau kadang aku melupakan mu
Bunga mu tak pernah layu.
Aku fikir aku bisa mengubur dirimu dalam hatiku
Aku fikir aku bisa melupakan mu
Tapi sekali lagi, dijalan ini aku temui dirimu
Dan sekali lagi kau tumbuh bagai bunga dalam hatiku.
Sekali lagi..
By. Meilisadeen
Minggu, 20 September 2015
Am I
Aku
Aku adalah seseorang yang diriku tidak tau
Aku adalah kata dimana diriku tak mengerti
Tapi aku sadari, bahwa aku adalah diriku
Aku
Aku yang membuka hatiku, seolah musim semi akan bermekaran tanpa berguguran
Aku yang menutup hatiku, seolah musim dingin akan berlangsung selamanya
Namun hatiku tau, semua itu adalah apa yang aku percayai, bukan yang sebenarnya terjadi
Aku membodohi aku yang lainnya
Membohongi diriku yang percaya
Mempercayain kebohongan dalam diriku
Dan berlaku pintar seolah mengerti segalanya
Aku dan harapanku
Aku dan imaginasiku
Aku bagi aku yang lain
Hanyalah bias asa yang takkan menjadi nyata
Kini disinilah aku
Memegang masalalu yang melukaiku bagai memegang harapan
Memeluk erat masa depan yang menyakitkan bagai memegang impian
Dan merelaka masa kini bagaikan sebuah mimpi dalam kebenaran
By. Meilisadeen
Aku adalah seseorang yang diriku tidak tau
Aku adalah kata dimana diriku tak mengerti
Tapi aku sadari, bahwa aku adalah diriku
Aku
Aku yang membuka hatiku, seolah musim semi akan bermekaran tanpa berguguran
Aku yang menutup hatiku, seolah musim dingin akan berlangsung selamanya
Namun hatiku tau, semua itu adalah apa yang aku percayai, bukan yang sebenarnya terjadi
Aku membodohi aku yang lainnya
Membohongi diriku yang percaya
Mempercayain kebohongan dalam diriku
Dan berlaku pintar seolah mengerti segalanya
Aku dan harapanku
Aku dan imaginasiku
Aku bagi aku yang lain
Hanyalah bias asa yang takkan menjadi nyata
Kini disinilah aku
Memegang masalalu yang melukaiku bagai memegang harapan
Memeluk erat masa depan yang menyakitkan bagai memegang impian
Dan merelaka masa kini bagaikan sebuah mimpi dalam kebenaran
By. Meilisadeen
Langganan:
Postingan (Atom)